Yang teringat sampai saat ini adalah diawali doa yang pernah dilangitkan saat ziarah di makam KH. Mbah Munawir (Alm) & KH. Mbah Ali Maksum (Alm). Terbesit sebuah doa "Ya Allah saya ingin punya pasangan, maka mudahkanlah ya Allah." Mengikuti kata hati, bahwa ada rasa yang harus dituntaskan. Yang akhirnya Bismillah, melangkah untuk menemui kakak pertamanya yang berada di Jakarta Barat dengan niatan bersilaturahmi. Kemudian hari selasa, 03 Oktober 2023, terngiang sebuah nasihat dari seorang yang arif dan bijak, bahwa cinta adalah soal mentalitas. Keseriusan ini berlanjut sampai dengan menemui kakaknya kembali yang ada di Cirebon. Maka berangkatlah sendiri, dari niat, mental dan tekad layaknya pejuang. Malam, angin dan rembulan mungkin saksi bisu saat pergi dengan mobil perjalanan (travel) hingga sampai dikediaman kakaknya di Cirebon.

Alhamdulillah, berlanjut pada menentukan hari untuk akad pernikahan yang jatuh pada sabtu, 23 Desember 2023. Semoga ini menjadi momen awal yang penuh suka cita, rasa bersyukur yang mendalam kepada Allah SWT. Semoga ini menjadi pernikahan dan kebersamaan, keluarga yang sakinah-mawaddah-warahmah dan seterusnya sampai akhir hayat. Amiin